Kamis, 17 Maret 2011

LOWER THAN THE ANGELS

Manusia adalah makhluk tunggal. Mereka memiliki satu set karunia yang membuat mereka terlahir unik diantara para binatang : sehingga tidak seperti mereka (binatang), mereka (manusia) bukanlah figur sebuah pemandangan tetapi mereka adalah pembentuk bentang alam. Tubuhnya dan pemikirannya adalah seorang penjelajah alam seperti binatang, yang tidak bisa ditemukan tetapi mereka selalu membut rumah di setiap benua.
Hal ini dilaporkan saat warga Spanyol datang ke Samudra Pasifik pada tahun 1769, suku India California berkata “pada saat bulan penuh, ikan-ikan akan datang dan menari di pantai ini”. Dan itu benar terjadi bahwa banyak ikan lokal yang bervariasi, para grunion, mereka bergerak keluar dari bawah laut dan bertelur diatas batas normal pasang tinggi air laut. Betinanya yang memulai membenamkan dirinya pertama kali di pasir dan jantannya menutup telur-telur tersebut dan memberi makan mereka dimulai sejak mereka diletakkan. Pada saat bulan penuh itu menjadi sangat penting, karena itu memberikan telur-telur itu waktu agar tidak terganggu pertumbuhannya selama sembilan sampai sepuluh hari, dan selama sepuluh hari itu saat pasang tinggi air laut saatnya para ikan menetas dan pergi ke laut lepas untuk memulai hidupnya.
Setiap pemandangan di dunia ini saling membutuhkan dan adaptasi yang serasi, dimana hewan menjadi cocok dengan lingkungannya dan akan berputar seperti roda gigi yang selalu berputar ke satu tempat ke tempat lain dan akan kembali ke posisi semula. Seperti landak yang sedang tertidur dan menunggu saat musim semi datang dan membangkitkan metabolisme tubuhnya untuk hidup kembali. Kicauan burung yang mengalahkan udara dan bertengger diantara bunga-bunga yang bermekaran. Kupu-kupu pun meniru menjadi daun dan mengelabui binatang buas serta predator lainnya. Lalat pun seperti antar jemput mekanik yang melewati tanah di musim semi.
Jadi jutaan tahun yang lalu saat evolusi telah mengubah para grunion untuk menyesuaikan dan duduk tepat sesuai arus. Tetapi alam yang melakukan evolusi secara biologi tidak menyesuaikan manusia untuk lingkungan yang spesifik. Sebaliknya, dibandingkan dengan para grunion yang memiliki peralatan untuk bertahan hidup dan paradoks dari kondisi manusia. Salah satu dari mereka menyesuaikan untuk semua kondisi. Diantara kebanyakan binatang dimana sering mengambil langkah seribu, terbang, bersembunyi dan berenang di sekitar kita, hanya manusia yang tidak pernah mengunci salah satu cara mereka dalam menaklukan bentang alam. Dalam imajinasinya, alasannya, kehalusan emosionalnya dan kekuatannya, membuat mereka mampu untuk tidak menerima keadaan alam dan berusaha mengubahnya. Dalam seri penemuan ini dimana manusia dari umut ke umur atau dari waktu ke waktu mulai dibuat lagi untuk lingkungannya sendiri. Ini adalah perbedaan dari sebuah evolusi yang tidak secara biologi tetapi dari evolusi kebudayaan. Saya menyebutnya rangkaian cerdas sebuah kebudayaan puncak dari pendakian seorang manusia.
Saya menggunakan kata-kata “ascent” atau pendakian dengan pengertian yang sangat berharga. Manusia itu sangat mulia daripada binatang lainnya dari sebuah pemberian imajinatif. Mereka dapat menyusun rencana, membuat penemuan, membuat penemuan-penemuan baru menjadi sebuah judul dan penetrasi, selama mereka belajar untuk mengkombinasi talenta mereka menjadi lebih berguna dan menjadi jalan yang sesuai. Jadi penemuan hebat dari waktu yang berbeda dan kebudayaan yang berbeda secara teknik, secara ilmiah, secara kesenian mengekspresikan kemajuan mereka menjadi sesuatu yang lebih kaya dan lebih rumit daripada kemampuan manusia untuk naik.
Dan tentu saja hal ini sangat menggoda para ilmuwan untuk mendapatkan sebuah harapan dari penemuan asli dan pencapaian dari pemikiran kebanggaan terbaru. Dan sebaiknya kita ikut berbangga karena hal ini beberapa modernisasi pun akhirnya dapat berjalan. Berpikir bagaimana caranya sebuah kode hereditas (faktor kelahiran) spiral DNA dalam dapat mengubah suatu kaum : atau pergi bekerja untuk menindak lanjuti keistimewaan dari sebuah pemikiran manusia. Berpikir bagaimana sebuah filosofi dapat memandang hingga ke Teori Relativitas atau beberapa menit kebiasaan dari pengukuran atom.
Dalam pencapaian seorang manusia dan partikel-partikel dalan ilmu pengetahuan bukanlah sebuah konstruksi museum yang harus diselesaikan. Ini adalah sebuah proses, dimana dalam eksperimen pertama memiliki tempat formulasi dalam sebuah kimia dan penghitungan canggih dari seorang astronom Mayan dari Amerika Tengah dan menciptakannya sendiri untuk mengubah Dunia Lama ini.

Di setiap jalannya umur terdapat satu titik poin, jalan baru dalam melihat dan menegaskan sebuah koherensi dari sebuah dunia. Selama mengikuti titik poin tersebut dan meneruskan dari kebudayaan-kebudayaan, saya menyarankan untuk mengikuti sejak awal tetapi tidak mengikuti seketat dalam kronologisnya, karena sesuatu yang menarik disini adalah bagaimana sejarah dari seorang pemikiran manusia yang tidak menutup kemungkinan perbedaan bakat atau talentanya. Saya menyarankan untuk menghubungkan dengan ide-ide disini dan bagian-bagian dari ide ilmu pengetahuan serta asal-usul mereka yang telah dikaruniai sifat dasar manusia dan dimana membuat manusia itu sebagai makhluk yang unik. Apa yang telah saya berikan, apa yag telah membuatku kagum selama bertahun-tahun adalah jalan dimana ide-ide dari manusia dan sifat dasar mereka pada alamnya.
Ini adalah Afrika yang terbakar, daratan seperti Omo, manusia menginjakkan kaki pertama kali di tanah ini. Ini seperti jalan pedesaan menuju pendakian seorang manusia dan hal ini sangatlah penting. Dua juta tahun yang lalu, leluhur pertama berjalan dengan menggunakan kakinya dan sangat berbeda dengan pria modern sekarang yang menggunakan kakinya untuk berjalan. Faktanya, disaat dia menaruh kakinya di atas tanah dan dia berjalan tegak lurus, seorang manusia akan membuat komitmen untuk integrasi yang baru dalam hidupnya dan anggota tubuhnya sendiri.
Salah satu konsentrasi utama dalam evolusi adalah kepalanya, karena pada kepalanya banyak mengalami perubahan yang paling jauh dan paling formatif. Beruntunglah, tengkorak yang ditemukan pada fosil terakhir bukan merupakan organ yang lembut (tidak mudah hancur) walaupun kurangnya informasi mengenai otak dari tengkorak tersebut yang menjadi hal penting untuk kita tetapi kita bisa melihat dari ukuran tengkorak tersebut untuk mengetahui kepintaran dari makhluk fosil tersebut. Kemudian beberapa fosil tengkorak ditemukan di Afrika Selatan pada lima puluh tahun terakhir yang membentuk sebuah struktur karakteristik dari sebuah kepala saat mereka mulai menyerupai manusia.
Hewan adalah sesuatu yang sangat mengejutkan, karena mereka hadir diluar, namun mereka hanya mengalami perubahan sedikit dalam kehidupannya. Disaat kami menemukan mereka di endapan (lumpur) kira-kira dua milyar tahun yang lalu dalam bentuk fosil. Fosil makhluk ini akan menjadi manusia dan kami dikejutkan perbedaan antara kerangka kita dan kerangka makhluk tersebut, dengan melihat kerangka tengkoraknya. Jadi secara alamiah kita mengharapkan bahwa hewan yang ada di padang rumput juga juga dapat berubah dengan sangat hebat.
Ketika zebra beradaptasi dengan padang rumput yang kering, hal itu akan menjadi perangkap serta menjadi ruang dimana mereka tinggal kebanyakan. Afrika dalam lima puluh tahun terakhir menetapkan karakteristik dari dimana manusia itu bermula. Sebuah kerangka bersejarah telah ditemukan di selatan khatulistiwa ditempat yang dipanggil Taung, oleh seorang anatomis bernama Raymond Dart. Kerangka ini adalah seorang bayi berumur lima sampai enam tahun, hamper semua wajahnya lengkap, namun sebagian wajahnya sangat disayangkan hilang. Belakangan Dart pelan-pelan mengenali dua bagian yang sangat luar biasa. Salah satunya adalah Faramen Magnum (sebuah lubang di tengkorak, dimana sumsum tulang belakang tersambung ke otak). Dart memanggil makhluk ini sebagai Australopithecus. Ini bukanlah salah satu nama yang saya suka, seperti : monyet dari selatan, tapi ini adalah nama yang membingungkan untuk makhluk afrika yang untuk pertama kali bukanlah sebuah monyet. Saya berpendapat bahwa Dart yang dulunya lahir di Australia, melakukan kesalahan dalam pemilihan nama makhluk ini.
Dibutuhkan lebih dari sepuluh tahun untuk menemukan tengkorak lainnya – sekarang tengkorak dewasa- tidak sampai akhir 1950 cerita tentang Australopithecus telah di satukan. Bermula dari afkira selatan, lalu bergerak ke utara di Olduvai George di Tanzania, fossil dan perangkat lain, banyak ditemukan di cekungan danau Rudolf. Sejarah ini dalah salah satu yang paling memuaskan dalam ilmu pengetahuan.
Bagi saya bayi Australopithecus mempunyai seajaranhnya sendiri. Dan mulai dari sini saya sangat yakin untuk berpikir tentang apa yang membuat manusia menjadi dirinya. Bagaimana bisa hominids bisa menjadi jenis manusia yang saya hormati : tangkas, setia, bijkasana, bergairah, bisa memanipulasi pikiran dan symbol dari bahasa dan matematika, pandangan mengenai seni dan geometri, dan puisi dan ilmu pasti ? Bagaimana bisa pendakian manusia diletakkan mulai dari hewan yang tumbuh dan bekerja sebagai bagian dari alam, yang gemar akan pengetahuan, yang mana esay ini adalah salah satu contohnya ? saya tidak tahu bagaimana bayi dari Taung memulai hidupnya, tapi bagi saya ini masih menjadi bayi yang primer diantara petualangan manusia bermula.
Bayi, adalah bagian dari umat manusia, adalah mosaic dari hewan dan malaikat. Sebagai contoh, reflex yang membuat bayi menendang selagi berada di Rahim – setiap ibu tahu itu – itu semua ada di vertebrata. Releks itu sendiri sudah cukup unutk menjelaskan hal diatas, tapi diperlukan gerak yang rumit, yang mana gerakan ini harus sering dipelajari sebelum mereka bisa bekerja sendiri. Setelah 11 bulan bayi akan lahir. Secara bersamaan, hal ini akan membawa gerakan baru, lalu mereka akan berbaring dan mengkonsolidasikan jalur keotak (secara spesifik adalah cerebellum, dimana otot gerak dan keseimbangan berintegrasi) hal ini akan membentuk keseluruh reportoir yang halus, gerakan yang kompleks akan membawa alam kedua kepadanya. Sekarang cerebellum telah dikuasai. Lalu setelah empat belas bulan anak ini telah memasuki komitmen dari semua manusia untuk berjalan terus. Setiap gerakan manusia kembali kepada beberapa bagian hewani kita; kita harus menjadi makhluk yang dingin dan sendiri jika kita mau terputus dari aliran darah kehidupanDua juta tahun yang lalu, kita belum menjadi manusia. Setelah satu juta tahun, barulah kita menjadi manusia, karena satu juta tahun yang lalu sebuah makhluk muncul yang nantinya dipanggil Homo erectus. Dia menyebar jauh keluar Afrika. Fakta klasik mengenai ini dapat ditemukan di Cina. Dia adalah Manusia Peking, berumur sekitar empat ratus ribu tahun, dan dia adalah manusia pertama yang yang dapat menggunakan api.
Perubahan didalam Homo erectus membawa kita ke materi yang paling subtansial lebih dari satu juta tahun. Penerusnya yang paling kita ketahui dan pertama kali ditemukan di jerman seabad lalu : kerangka fosil klasik, dia adalah manusia Neanderthal. Dia sudah mempunyai tiga cabang otak, yang besar seperti manusia modern.
Budaya manusia yang kita kenal terbentuk pada saat zaman es, dalam seratus atau mungkin lima puluh ribu tahun. Manusia bertahan dari zaman es karena kemampuannya dalam berpikir untuk mengenali penemuan - penemuan dan mengubah benda tersebut menjadi alat yang berguna bagi komunitas mereka. Ternyata zaman es sangat membantu bagi perubahan besar dalam cara manusia dapat hidup. Mereka dipaksa tergantung pada sedikit tumbuh-tumbuhan dan banyaknya hewan. Perburuan yang ketat ditepian es dapat merubah taktik dalam berburu. Alternative terbaik cara mereka berburu adalah mengikuti mereka dan jangan sampai kehilangan jejak dari buruan yang mereka incar – untuk mempelajarinya, mengantisipasi, dan pada akhirnya mengadopsi kebiasaan mereka, termasuk cara migrasi mereka.
Perbedaan genetic diantara komunitas – komunitas ada pada skala sederhana. The lapps (orang-orang adat yang tinggal di sebelah utara Swedia, Norwegia, Finlandia, dan semananjung kola di Rusia ) sudah tidak bertahan hidup secara biologis, namun dengan penemuan-penemuan mereka : dengan imajinatif menggunakan kebiasaan rusa kutub, dengan merubahnya ,menjadi hewan pekerja, dengan artifak dan kereta seluncur. Bertahan hidup di es tidak tergantung dari warna kulit; Lapps telah bertahan hidup, manusia telah bertahan hidup di zaman es, dengan bantuan penemuan terhebat pada masa itu API.
Api adalah symbol dari hati manusia, dan dari waktu Homo sapiens bermula untuk meninggalkan tanda tangan mereka tiga puluh ribu tahun yang lalu, hati tersebut adalah gua. Sekitar satu juta manusia, dalam beberapa bentuk yang dikenali, hidup sebagai penjelajah dan pemburu. Kita hampir tidak mempunyai patung dari periode prasejarah. Hanya pada saat masa itu berakhir diujung dari lembaran es eropa, kita menemukan tanda tangan berupa cap didalam gua seperti Altamira (diseuatu tempat di Spanyol dan selatan Perancis) sebuah catatan dari apa yang membuat sesuatu dapat mendominasi pikiran manusia dalam berburu. Lukisan gua, yang mana dibuat sekitar dua puluh ribu tahun yang lalu, sesuai untuk keseluruhan dasar dari budaya manusia.

Di suatu tempat lebih dari sejuta tahun yang lalu manusia mulai membuat perubahan dalam menggunakan peralatannya (kualitas) yang kiranya memberikan poin-poin perbaikan dalam biologis selama periode tersebut. Penemuan canggih yang lain dari segi biologis dan kultur (budaya) terjadi setengah juta tahun yang lalu bias melakukan lebih baik daripada mencopy batu kuno dan kembali pada jaman Australopithecus. Mereka membuat peralatan manipulasi yang jauh lebih baik dan yang terpenting dapat dipergunakan dengan baik.
Berburu tidak mendukung akan meningkatnya populasi di suatu tempat, batasan dari padang gurun tidak bisa lebih dari dua orang dalam jarak dekat. Jadi pilihan terbaik dari berburu adalah kelaparan atau berpindah tempat.
Mereka pun berpindah tempat dengan jarak yang luar biasa jauh. Jutaan tahun berlalu dan mereka berada di Afrika Utara. Selama tujuh juta tahun yang lalu atau mungkin lebih cepat, mereka sudah berpindah ke Pulau Jawa. Selama empat juta tahun mereka menyebar dan berbaris lurus ke utara, menuju Cina bagian timur dan Eropa bagian barat. Ini adalah imigrasi terhebat yang dilakukan manusia.
Jalan hidup manusia sendiri bergantung pada kultur fosil sekarag dan inilah cara mereka bertahan hidup. Hanya orang-orang yang tetap bertahan hidup seperti Lapps di kondisi yang sangat ekstrem di Scandinavia bagian utara yang mengikuti para rusa kutub hingga mereka bisa hidup seperti manusia es.
Walaupun rusa kutub adalah binatang liar, mereka selalu memiliki cara untuk mengontrol mereka dan cara seperti ini lah yang menjadi kebudayaan mereka, seperti contohnya mereka membuat kelompok sejumlah lelaki yang mengelola dan mengonsep serta menggembala hewan-hewan tersebut. Ini adalah hubungan yang sangat aneh. Adaptasi dari Lapps lebih bebas daripada para rusa kutub karena mereka memiliki mode dari hidup dan adaptasi kultur dan bukan melalui biologis. Adaptasi yang Lapps lakukan adalah mengubah hidup dan berpindah tempat yang tidak jauh dari es, ini adalah pilihan yang dapat mengubah mereka, ini adalah hal yang tidak dapat dirubah sebagai mutasi biologis. Untuk adaptasi biologis lahir dari sebuah kebiasaan, tetapi kebudayaan belajar dari kebiasaan dimana telah diadaptasi oleh banyak masyarakat.
Di sini banyak evolosi manusia yang sangat pesat dari mausia yg ridak bisa apa-apa menjadi manusia yang moderen banyak sekali perubahan di segi budaya , tingkah laku, kebutuhan, dan bermsyarakat.
Setiap manusia mempuyai bebe rapa karakteristik yang sangat berbeda sehingga manusia di sebut unik, menarik, dan dapat beradaptasi dengan cepat di semua tempat.

Disini saya akan memberikan pandangan pribadi saya. Seni dan ilmu pasti adalah sesuatu yang unik, diluar jangkauan dari segalanya tentang apa yang bisa hewan lakukan. Kekuatan untuk menggambarkan masa depan, untuk meramalkan mengenai apa yang akan terjadi, dan rencana apa yang dibuat untuk mencegah hal buruk itu terjadi, dan untuk menghadirkannya dalam bentuk gambar dan bergerak masuk kedalam kepala kita, Manusia yang membuat senjata dan lukisan, sebenarnya mereka melakukan hal yang sama dan mengantisipasi masa depan sebagai satu-satunya hal yang bisa manusia lakukan, menyimpulkan apa yang datang dari sini. Mereka adalah pemberian-pemberian yang unik didalam manusia tapi pusat dari itu semua, akar dari setiap pengetahuan yang berkembang, terletak kemampuan untuk mengambil kesimpulan dari apa yang kita lihat sampai apa yang tidak bisa kita lihat, untuk bergerak kedalam pikiran kita melewati luar angkasa dan waktu, dan mengenali diri kita sendiri pada masa lalu sebagai bagian dari langkah maju.

Dikutip dari sebuah buku:
The Ascent of Man

Tidak ada komentar:

Posting Komentar